Tipedata adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer. Setiap variabel atau konstanta yang ada dalam kode program, sebaiknya kita tentukan dengan pasti tipe datanya. Ketepatan pemilihan tipe data pada variabel atau konstanta akan sangat menentukan pemakaian sumberdaya komputer (terutama memori komputer). Salah satu tugas penting seorang programmer adalah memilih tipe data yang sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berkinerja tinggi. Ada banyak tipe data yang tersedia, tergantung jenis bahasa pemrograman yang dipakai Tipe data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain :
TIPE DATA SEDERHANA :
1.Bilangan bulat ( integer )
Tipe data ini menerima angka dan bisa dilakukan proses aritmatika. Tipe data ini adalah tipe data bilangan bulat, yaitu Bilangan atau angka yang tidak memiliki titik desimal atau pecahan.
2. Bilangan biasa ( real )
Bilangan atau angka yang bisa memiliki titik desimal atau pecahan, Tipe data ini menerima angka dan koma serta bisa dilakukan proses aritmatika.
3. Boolean
Boolean adalah tipe data yang hanya mempunyai dua kemungkinan, yaitu true dan false. Biasanya digunakan untuk operasi logika dengan ungkapan AND, OR, atau NOT
4. Karakter ( char )
Karakter adalah data tunggal yang mewakili semua huruf, simbol baca, dan juga simbol angka yang tidak dapat dioprasikan secara matematis, misalnya: ’A’, ’B’, .....,’Z’, ’?’,’!’, dst. Tipe data ini adalah tipe data yang menerima kumpulan karakter (huruf, angka, symbol) tipe data ini tidak bisa dilakukan proses aritmatika.
5. String
String adalah tipe data bentukan yang merupakan deretan karakter yang membentuk satu kata atau satu kalimat, yang biasanya diapit oleh dua tanda kutip. Tipe data yang menerima kumpulan karakter (huruf, angka, symbol) tipe data ini tidak bisa dilakukan proses aritmatika
Tipe Data di Definisikan ( User Defined Data Type )
1. Subrange.
Tipe data ini merupakan pemberian batas nilai yang mungkin untuk suatu variabel dari tipe data yang telah di definisikan.
Sebagai contoh, jangkauan yang mungkin dari nilai ujian adalah dari 0 sampai 100.
Type nilai = 0..100;
2. Enumerated
Disebut tipe enumerated (terbilang) karena semua nilai disebut satu persatu,
contoh:
TYPE hari = {MINGGU, SENIN, SELASA, RABU, KAMIS, JUMAT, SABTU, MINGGU};



TIPE DATA TERSTRUKTUR
1. Array
Array atau lark adalah tipe terstruktur yang mempunyai komonen dalam jumlah yang tetap dan setiap komponen mempunyai tipe data yang sama. Posisi masing-masing komponen dalam array dinyatakan sebagi nomor index.
Contoh:

Type
     Tipe_saya=array[1..100] of integer
Var
     Var_baru   : tipe_saya;

2. Record
Definisi Record hampir sama dengan Array, tetapi yang membedakan antara keduanya adalah kalau Array semua komponennya bertipe data yang sama sedangkan Record setiap komponennya bisa bertipe data yang beda-beda.
Contoh:

TYPE my_rec = RECORD
   Nama : STRING[90]; Npm  : STRING[ 8] ;
     Nilai : REAL;
END;
VAR
   Data nya    : my re c;
3. Set
Himpunan (set) adalah kumpulan obyek yang mempunyai tipe data yang sama dan urutan penulisannya tidak diperhatikan. Setiap obyek dalam suatu himpunan disebut dengan anggota atau elemen himpunan.
Contoh:

TYPE irama = (JAZZ, POP, ROCK ,DANGDUT, SKA);
      Musik = SET OF irama;
VAR
     Jenis musik : Musik;

4. File
File (Berkas) adalah kumpulan sejumlah komponen yang bertipe data sama, yang jumlahnya tidak tertentu, dan biasanya tersimpan dalam suatu media penyimpan luar

TIPE DATA PENUNJUK
Pointer
Tipe data pointer merupakan tipe data yang berbeda dengan yang lainnya. Semua tipe data yang lainnya bersifat STATIS sedangkan tipe Pointer bersifat DINAMIS. Tipe ini merupakan tipe data untuk suatu variabel, dimana isi variabel ini berupa alamat variabel lain, dalam artian variabel pointer adalah variabel yang menunjuk nilai atau alamat variabel lainnya. 

  

VARIABEL

Variabel adalah tempat dimana kita dapat mengisi atau mengosongkan nilainya, dan memanggil kembali apabila dibutuhkan. Setiap variabel akan mempunyai nama (identifier) dan nilai. Perhatikan contoh berikut.

Contoh 5.1. Nama variabel dan nilai.

username = "joni"
Nama = "Al-Khawarizmi"
Harga = 2500
HargaTotal = 34000

Pada contoh 5.1. di atas, 'username, Nama, harga, dan HargaTotal' adalah nama dari variabel. Sedangkan "joni", "Al-Khawarizmi", 2500, dan 34000 adalah nilai dari masing-masing variabel. Nilai-nilai ini akan tersimpan di dalam nama variabel masing-masing sepanjang tidak kita rubah.

Pada sebagian besar bahasa pemrograman, variabel harus dideklarasikan lebih dulu untuk mempermudah compiler bekerja. Apabila variabel tidak dideklarasikan, maka setiap kali compiler bertemu dengan variabel baru pada kode program akan terjadi waktu tunda karena compiler harus membuat variabel baru. Hal ini memperlambat proses kerja compiler. Bahkan pada beberapa bahasa pemrograman, compiler akan menolak untuk melanjutkan proses kompilasi.

Pemberian nama variabel harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh bahasa pemrograman yang kita gunakan. Namun secara umum ada aturan yang berlaku untuk hampir semua bahasa pemrograman. Aturan-aturan tersebut yaitu:
Nama variabel harus diawali dengan huruf. Tidak boleh menggunakan spasi pada satu nama variabel. Spasi bisa diganti dengan karakter underscore (_). Nama variabel tidak boleh mengandung karakter-karakter khusus, seperti: .,+, -, *, /, <, >, &, (, ) dan lain-lain. Nama variabel tidak boleh menggunakan kata-kata kunci d bahasa pemrograman


Referensi :
1. Andri Kristanto. 2003. “Struktur Data dengan C++”. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2. Budi Sutedjo, Michael A.N. 2000. “Algoritma dan Teknik Pemrograman”. Yogyakarta: ANDI OFFSET. 3. Fathul Wahid. 2004. “Dasar-Dasar Algoritma dan Pemrograman”. Yogyakarta: ANDI OFFSET. 4. Heri Sismoro, Kusrini Iskandar. 2004. ”Struktur Data dan Pemrograman dengan Pascal”. Yogyakarta:ANDI OFFSET. 5. Insap Santosa. 2004. ”Struktur Data Menggunakan Turbo Pascal 6.0”. Yogyakarta: ANDI OFFSET. 6. Rinaldi Munir, Leoni Lidya. 2002.


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top